Mengenai Saya

Foto saya
Alamat Rumah,Bangun Rejo Dusun III Perjaya RT/RW: 001/003 Kec.Martapura Kab. OKU Timur Prop.Sumsel Kode Pos 32181 Email :Pj.muslimin@yahoo.com / Blog netlog, http://id.netlog.com/musliminperjaya Facebook: Muslimin Perjaya

Selasa, 29 Oktober 2013

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM

Filsafat Pendidikan Islam

Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan IslamAgama Islam atau ‘Din AI Islam” secara langsung membawa arti sebagai suatu cara hidup yang mencukup  semua bidang. Esensi penting dalam cara hidup mengikut agama Islam adalah, iman,  Islam dan ihsan. untuk mencapai kesempurnaan ketiga esensi ini terletak pula kepada akal, fikiran dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu  pendidikan dan ilmu pengetahuan  bukan hal yang asing dalam Islam tapi merupakan bagian dari Islam itu sendiri. Filsafat Pendidikan Islam adalah satu usaha berkelanjutan untuk menyampaikan  ilmu, keterampilan dan penghayatan Islam berdasarkan Al-Quran dan As-Sunah  untuk membentuk sikap, keteramplilan, keperibadian dan pandangan hidup sebagai hamba Allah yang mempunyai tanggungjawab untuk membangun diri, masyarakat, alam sekitar dan negara ke arah mencapai kebaikan di dunia dan kesejahteraan abadi di akhirat”.
Pengertian Filsafat Pendidikan IslamDalam bahasa Inggris philosophy yang berarti filsafat berasal dari kata Yunani “philosophia” yang lazim diterjemahkan sebagai cinta kearifan . Akar katanya ialah philos (philia, cinta) dan sophia (kearifan) lihat pengertian filsafat. Menurut pengertiannya yang semula dari zaman Yunani Kuno itu filsafat berarti cinta kearifan. Dengan demikian, filsafat berarti cinta cinta terhadap kearifan, ilmu atau hikmah. Terhadap pengertian seperti ini al-Syaibani mengatakan bahwa filsafat bukanlah hikmah itu sendiri, melainkan cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya dan menciptakan sikap positif terhadapnya. Selanjutnya ia menambahkan bahwa filsafat dapat pula berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat, dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia. Selain itu terdapat pula teori lain yang mengatakan bahwa filsafat berasal dari kata Arab falsafah, yang berasal dari bahasa Yunani, Philosophia: philos berarti cinta, suka (loving), dan sophia yang berarti pengetahuan, hikmah (wisdom). Jadi, Philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran atau lazimnya disebut Pholosopher yang dalam bahasa Arab disebut failasuf.Dalam Filsafat Pendidikan Islam, ilmu merupakan hal yang sangat dianjurkan. Dalam Al Quran kata al-ilm dan kata-kata jadiannya digunakan lebih 780 kali. Hadis juga menyatakan mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Dalam pandangan Allamah Faydh Kasyani dalam bukunya Al Wafi: ilmu yang diwajibkan kepada setiap muslim adalah ilmu yang mengangkat posisi manusia pada hari akhirat, dan mengantarkannya pada pengetahuan tentang dirinya, penciptanya, para nabinya, utusan Allah, pemimpin Islam, sifat Tuhan, hari akhirat, dan hal-hal yang mendekatkan diri kepada Allah.Ummah ini bermaksud untuk menjadi saksi terhadap pelaksanaan perutusan Tuhan  (Q.2: 143) terutama mengenai perlaksanaan ibadah dan amanah. Untuk mengatur umat dalam kehidupan sosial, al Quran dan Sunnah memberi peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman yang disusun oleh ahli-ahli fiqah dan diberi nama “syariah” atau undang-undang Islam. Undang-undang ini disusun di bawah lima kategori besar:-
1.      Kepercayaan yang merangkumi enam rukun iman.
2.      Akhlak (adab) yang mengatur soal tatasusila  dan ketinggian moral.
3.      Peribadatan kepada Allah “ibadat” yang dirangkumi dalam rukun Islam yang lima.
4.      “Muammalat” yang berkaitan dengan tugas-tugas individu dalam masyarakat dan meliputi perjanjian, keamanan, perkongsian dalam perniagaan, kekeluargaan dan sebagainya.
5.      Hukuman “uqubat” yang berkenaan dengan pencurian, perzinaan, saksi palsu, tuduhan dan lain-Iain.
Jadi syariat itu luas sekali merangkumi soal-soal akidah dan akhlak tetapi sebahagian besar orang-orang Islam sendiri belum merialisasikan hal ini. Ada menganggap syariat itu merujuk kepada “Mahkamah Syariah” atau hanya kepada nikah kahwin, mati hidup  dan sebagainya
Dasar Pelaksanaan Filsafat Pendidikan IslamIslam menganggap manusia awalnya  berada dalam keadaan “fitrah” yakni keadaan suci bersih terutama di segi keinsanan. Jadi tujuan pendidikan Islam ialah untuk  membantu manusia dalam melaksanakan kehidupannya sebagai khalifah dan hamba Tuhan atau dengan arti lain manusia diberi amanat untuk mengembangkan sifat Tuhan di muka bumi sehingga berjaya membentuk satu tamadun Ilahi yang ‘muqaddas’ yang berbeda daripada tamadun duniawi yang ‘profane’ yang ‘secular’ atau yang tidak diasaskan atas kehendak  Tuhan. Tamadun yang membawa manusia mengenali kebenaran dalam erti kata yang sebenarnyaDasar Pelaksanaan Filsafat Pendidikan Islam terutama adalah Al Qur’an dan al Hadist Firman Allah :“ Dan demikian kami wahyukan kepadamu wahyu (al Qur’an) dengan perintah kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan al Qur’an itu cahaya yang kami kehendaki diantara hamba-hamba kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benarbenar memberi petunjuk kepada jalan yang benar (QS.Asy-Syura: 52)”Dan Hadis dari Nabi SAW :“ Sesungguhnya orang mu’min yang paling dicintai oleh Allah ialah orang yang senantiasa tegak taat kepada-Nya dan memberikan nasihat kepada hamba-Nya, sempurna akal pikirannya, serta mengamalkan ajaran-Nya selama hayatnya, maka beruntung dan memperoleh kemenangan ia” (al Ghazali, Ihya Ulumuddin hal. 90)”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar